home

Tuesday, December 22, 2009

19 TAHUN 4 BULAN HIDUPKU

Bagaimana aku harus mengatakan hal ini.
Sahabat, aku baru 19 tahun lebih 4 bulan menapaki hidup.
Aku tidak cukup tau apa apa diluar sana.
Entah ada apa dengan hidup diluar sana itu. Apa hanya berkutat dengan penanganan pemanasan global ataupun menangani masalah resesi perekenomian dunia akibat subprime mortgage.
Apapun itu, aku disini bagian dari dunia yang berputar. Bagian dari bumi yang siang nya tersinari matahari. Bagian dari bumi yang kata orang-orang sudah sangat tua dan sakit-sakitan.
Aku bukan dewi Aphrodite yang cantik yang dapat menggoncangkan dunia dengan senyuman.
Ataupun seorang seperti Indira Gandhi yang dapat menginspirasi banyak orang.
Atau seorang professor lulusan universitas Harvard yang dapat dengan brilian mengeluarkan ide-ide cemerlang untuk kemajuan dunia.
Aku hanya seorang mahasiswi universitas negeri di sebuah kota yang tidak punya sesuatu yang besar untuk diceritakan sebagai sejarah pada anak-anaknya kelak.
Tapi aku juga hidup disini. Bagian dari bumi yang berputar. Bagian dari bumi yang senantiasa mengelilingi matahari hingga hari ini.
Aku mahasiswi yang akan mengeluh kenapa setiap Rabu akan ada tugas dari dosen yang sungguh membosankan.
Aku mahasiswi biasa yang akan dapat nilai C saat ujian Statistika karena malam nya sama sekali tidak belajar.
Aku mahasiswi yang akan memperbaharui status facebook dengan kalimat kalimat cinta untuk ditujukan pada seorang pemuda yang sedang ku incar.
Iya, aku bukan manusia luar biasa yang punya impian mengubah dunia menjadi lebih baik.
Aku hanya manusia yang berharap esok akan hadir untukku dengan lebih baik.
Aku manusia yang berharap ketika tahun baru tiba tidak sendirian dan berharap ada teman kencan mengajakku ke bukit bintang atau sejenisnya.
Semoga, aku tetap dapat diterima dalam kehidupan meski dengan segala keterbatasanku.
Meski aku bukan wanita luar biasa seperti orang orang itu.
Semoga untukmu, aku dapat menjadi yang luar biasa, yang dapat membuat sedihmu hilang dengan satu senyuman.
Amin.
Aku harap, Tuhan dengarkan aku. 

0 responses: