home

Thursday, December 17, 2009

sulitnya menjadi seorang perempuan

Sulitnya menjadi seorang perempuan.
Dia yang tidak dapat dengan mudah mengatakan “Aku suka kamu” pada orang yang padahal sungguh sungguh berada di depan matanya
Dia yang tidak mungkin dengan mudah mengatakan “maukah kau menjadi pendampingku” pada orang yang sangat ia ingin habiskan hidupnya bersamanya
Dia yang harus selalu menebak nebak dalam pikirannya ketika muncul satu nama di inbox nya yang berisi pesan “apa kabar?”dari seorang asing yang mulai membiasakan diri menjadi listener nya
Dia yang harus selalu bingung apa maksud dari pesan singkat “selamat tidur” lagi lagi dari orang asing yang entah kenapa seasing apapun ia tetap menjadi pikirannya
Dia yang harus siap untuk kehilangan orang yang mulai menjadi kebiasaannya suatu hari dengan alasan yang tidak –sangat tidak jelas-
Dia yang harus selalu waspada, apakah pemuda yang mendekatinya hanya bermain portofolio atau memang sungguh sungguh terhadapnya
Dia yang harus selalu repot akan pikirannya agar tampak tidak murahan dan tetap dalam proporsinya sebagai “yang dipilih”
Dia yang selalu merasa besar hati atas semua ucapan atau perkataan manis satu kalimat saja dari pemuda yang selama ini mendekatinya (bahkan dia masih ragu apakah pemuda itu benar benar mendekatinya atau mendekati teman baiknya)
Dia yang tidak mungkin dengan mudah membuka dua hati dalam satu waktu
Dia yang tidak dapat dengan mudah membiarkan “kebiasannya” itu pergi, dan kalaupun dapat menerima tentunya tidak mudah lagi menerima “kebiasaan” baru dalam hatinya
Dia yang selalu saja membagi pemikirannya akan statistik atau fisika dasar dan pesan pesan singkat berisi kalimat penyemangat
Huh,
Dia, perempuan.
Kenapa sulit sekali menjadi perempuan.
Kenapa harus se merepotkan itu.
Mestinya mudah saja.
3 hati dalam satu waktu, kenapa tidak?
Kenapa harus menjadi bingung, padahal belum tentu 3 hati itu akan benar benar masuk ke dalam hatinya lebih dalam.
Perempuan, yang selalu merasa ‘GR’ akan semua tingkah polah para pemain hati.
mungkin saja saat itu kau mempermainkan aku
Reff lagu itu mestinya perempuan pikirkan baik baik. ,
Jangan bermain main dengan hati perempuan. Sekali tersentuh ia sangat murah hati, dan sekali tersakiti akan sangat sulit mengembalikan kepingannya, karena setelah tersakiti, hatinya hancur. Hancur dan tak berbekas.
Perempuan. Tetaplah tangguh. Jangan mudah berbesar hati.
Kalimat ini khusus dikirim untuk perempuan yang selalu saja direpotkan dengan pikiran pikirannya. Perempuan itu aku !

0 responses: